Dilema Eksil: Tetap di Luar Negeri atau Pulang ke Tanah Air

Authors

  • Suradi Suradi Akademi Televisi Indonesia
  • Safrudiningsih Safrudiningsih Akademi Televisi Indonesia
  • Sjailendra Sjailendra Akademi Televisi Indonesia

Keywords:

Eksil, Gerakan 30 September 1965, Sukarno, Penyelesaian HAM

Abstract

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 berdampak hingga saat ini. Salah satu yang sangat dirasakan adalah oleh orang Indonesia yang berada di luar negeri, terutama mahasiswa yang dikirim Bung Karno ke Eropa Timur, mereka bekerja, atau melakukan tugas tertentu. Banyak di antara mereka tidak bisa pulang ke Tanah Air. Mereka yang terhalang pulang ini disebut ‘Eksil’. Pada 27 Juni 2023 Presiden Jokowi meluncurkan program penyelesaian HAM berat Non Yudisial, termasuk  korban 1965 seperti  Eksil. Presiden Jokowi juga mengutus Menkopolhukam untuk mendatangi para Eksil di Eropa dan menawarkan untuk pulang ke Indonesia. Para Eksil saat ini menghadapi dilema baru: tetap di luar negeri atau pulang ke tanah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap soal ini. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif, dengan penggunaan literatur, tayangan media online, dan wawancara. Hasil penelitian, respon para Eksil terhadap kebijakan Presiden Jokowi beragam, ada yang senang ingin pulang, sementara banyak yang menolak karena alasan usia dan kehidupan baru di luar negeri.

References

Journal article

Aleida, Marten (2017). Tanah Air yang Hilang: Wawancara dengan Orang-orang “Klayaban” di Eropa. Penerbit Buku Kompas

Marching Soe Tjen (2023) Yang Tak Kunjung Padam: Narasi Eksil Politik Indonesia di Jerman, EA Books.

Said, Umar (2004), Perjalanan Hidup Saya yang diterbitkan .Yayasan Pancur Siwah

Wahyudi Akmaliah. (2015) Indonesia yang Dibayangkan: Peristiwa 1965-1966 dan Kemunculan Eksil Indonesia 65, Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 17 No. 1 Tahun 2015, 65-76

Internet:

file:///C:/Users/08/Downloads/122-Article%20Text-235-1-10-20150921%20(6).pdf)

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/27/19142491/kepada-jokowi-dua-eksil-peristiwa-1965-ceritakan-pengalaman-saat-tak-bisa

https://umarsaid.gitlab.io/biography/

(https://www.bbc.com/indonesia/dunia-65387237

https://researchportal.murdoch.edu.au/esploro/outputs/conferencePaper/Knowing-Indonesia-from-Afar-Indonesian-Exiles/991005542804307891#file-0

https://hilmarfarid.id/pengasingan-dalam-politik-kolonial/)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230111104824-12-898847/daftar-12-kasus-pelanggaran-ham-berat-yang-diakui-jokowi

https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/luncurkan-program-pemulihan-hak-korban-pelanggaran-ham-berat-presiden-untuk-pulihkan-luka-bangsa/

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230627135049-12-967106/eksil-1965-curhat-ke-jokowi-ogah-kutuk-bung-karno-jadi-warga-rusia

https://voi.id/berita/290326/jokowi-tawari-2-eksil-korban-peristiwa-1965-1966-kembali-jadi-wni)

https://katadata.co.id/ameidyonasution/berita/649584449d992/136-korban-ham-berat-masih-berada-di-luar-negeri-mayoritas-eksil-1965

http://lipi.go.id/berita/gus-dur-pahlawan-ham/642)

https://puslapdik.kemdikbud.go.id/sejarah-beasiswa-di-indonesia-masa-indonesia-merdeka-sekarang

https://infografis.okezone.com/detail/775560/2-program-beasiswa-era-presiden-soekarno

Wawancara:

Farida Ishaja 3 Januari 2023

Nani Pardede, 25 November 2022

Umar Said, Tahun 2004

Downloads

Published

2023-07-29

How to Cite

Suradi, S., Safrudiningsih, S., & Sjailendra, S. (2023). Dilema Eksil: Tetap di Luar Negeri atau Pulang ke Tanah Air. Journal Visioner : Journal of Television, 5(No. 1 Juli), 49–69. Retrieved from https://journal.atvi.ac.id/index.php/jurnal_visioner/article/view/33