Stand Up Comedy:Media Pilihan Komunikasi Efektif Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

Authors

  • Nur Asiah FIKES Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
  • Julie Rostina FIKES Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Keywords:

stand up comedy, kesehatan reproduksi, pengetahuan, efektifitas

Abstract

Masa remaja menghadapi banyak tantangan dan dianggap sebagai masa yang rawan. Jika remaja tidak tersedia cukup informasi dan pelayanan yang adekuat dihubungkan dengan tingginya dampak buruk terkait aktivitas seksual seperti Infeksi Menular Seksual (IMS) dan kehamilan yang tidak diinginkan (Kolencerry, 2004). Perilaku berpacaran remaja yang belum menikah sangat mengkhawatirkan. Sebanyak 29,5 persen remaja pria dan 6,2 persen remaja putri pernah meraba atau merangsang pasangannya. Sebanyak 48,1 persen remaja laki-laki dan 29,3 persen remaja putri pernah berciuman bibir. Sebanyak 79,6 persen remaja pria dan 71,6 persen remaja wanita pernah berpegangan tangan dengan pasangannya (SKRRI 2012,). Hasil SDKI 2012 menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai yang dapat dilihat dengan hanya 35,3 % remaja perempuan dan 31,2 % remaja laki-laki usia 15-9 tahun mengetahui bahwa perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual.Tidak tersedianya informasi yang akurat dan benar tentang kesehatan reproduksi, memaksa remaja mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri yang sangat memungkinkan mereka salah langkah. Karena itu edukasi dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja sangat penting dalam pencegahan perilaku seksual beresiko.

Downloads

Published

2018-07-01

How to Cite

Asiah, N. ., & Rostina, J. (2018). Stand Up Comedy:Media Pilihan Komunikasi Efektif Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Journal Visioner : Journal of Television, 1(1), 64–87. Retrieved from https://journal.atvi.ac.id/index.php/jurnal_visioner/article/view/6